Tenggarong, 23 September 2024 – Lima orang petugas Lapas Perempuan Tenggarong mengikuti pelatihan penggunaan bahasa isyarat di SLB Negeri Tenggarong. Pelatihan ini dipandu oleh salah satu guru yang berpengalaman, bersama dengan anak didik yang menggunakan bahasa isyarat dalam kehidupan sehari-harinya.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Lapas Perempuan Tenggarong dan SLB Negeri Tenggarong, sebagai dampak positif dari Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani pada awal bulan ini. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan petugas dalam berkomunikasi dengan penyandang disabilitas, sehingga layanan di lapas menjadi lebih inklusif.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Timur, Dr. Gun gun Gunawan, dan Kepala Divisi Pemasyarakatan, Endang Lintang, memberikan dukungan penuh untuk kegiatan ini. Mereka menekankan bahwa pelatihan bahasa isyarat sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada saudara-saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus. "Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang ramah dan inklusif di Lapas Perempuan, " ungkap Triana Agusti, Kalapas Perempua Tenggarong
Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan baru bagi petugas, tetapi juga mempererat hubungan antara lembaga pemasyarakatan dan masyarakat, serta mendukung penyandang disabilitas dalam berkomunikasi dengan lebih baik.
Dengan inisiatif ini, Lapas Perempuan Tenggarong menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan layanan dan menciptakan perubahan positif bagi semua pihak, terutama bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus.